Kamis, 03 Juli 2008

Al-Allamah Syaikh Usamah Bin Ladin & Al Qaeda, Inspirasi Kebangkitan Islam?

Ahad, 29 Juni 2008, Masjid Al Quds, Pamekasan, Madura. Sebuah acara bertajuk Bedah Buku dan Diskusi digelar oleh Moslem Intellectual Community (MIC) Madura bekerjasama dengan AMC Studi Club Pamekasan. Buku yang dibedah adalah In The Heart of Al Qaeda, karya M Fachry. Hadir dalam acara tersebut selain penulis adalah Ustad Khalid Saifullah dari Ummatul Khilafah, dan Ustad Saifuddin Umar, Pengasuh Forum Kajian Tafaqquh Fiddien, Surabaya. Acara berlangsung semarak, dihadiri peserta dari beberapa daerah seperti Sumenep, Sampang, Malang, Surabaya, dan tentu saja dari Pamekasan sendiri. Dalam pengantar diskusinya, penulis, M Fachry menyampaikan bahwa buku In The Heart of Al Qaeda yang ditulisnya berlatarbelakang keprihatinannya atas kondisi kaum muslimin saat ini, terutama pemahaman umat yang termakan teori-teori konspirasi dan black campaign atas Syaikh Usamah bin Ladin dan Al Qaeda. Untuk itu perlu informasi berimbang dan tabayyun atas aktivitas dan amal jihad yang telah dilakukan oleh Al Qaeda bersama Syaikh Usama bin Ladin. Pemaparan berikutnya disampaikan oleh Ustad Khalid Saifullah dari Ummatul Khilafah. Beliau menyampaikan bahwa secara prinsip tidak ada kritikan serius terhadap buku tersebut. Ustadz Khalid hanya meminta klarifikasi kepada penulis mengenai kepastian peristiwa 11 September yang banyak diragukan oleh kalangan muslim sendiri. Berikutnya Ustad yang juga pengasuh BKPRMI Pamekasan ini juga menanyakan dan mengkritisi pemahaman jihad. Karena menurut beliau jihad saat ini kurang efektif dan akan lebih efektif jika dilakukan oleh negara atau dengan kata lain dilakukan jika khilafah sudah tegak. Pembicara berikutnya, Ustadz Saifuddin Umar menjelaskan konsep At Thoifah Al Manshuroh (kelompok yang mendapat pertolongan/kemenangan) yang menurut beliau saat ini adalah Al Qaeda. Hal ini dikarenakan ciri-ciri dari At Thoifah Al Mansuroh ada pada Al Qaeda (ada sekitar 27 hadits mutawatir yang menjelaskan sifat dan karakter At Thoifah Al Manshuroh) misalnya, "Dari Ummat", Tegas, Terus Berpegang Kepada Islam, Berperang (Jihad) hingga akhir zaman. Ustadz Saifuddin Umar juga menjelaskan bahwa huku jihad saat ini adalah fardhu 'ain. Beliau mengibaratkan seorang anak yang mau jatuh tenggelam maka harus segera ditolong dan tidak dibutuhkan lagi syarat apa pun untuk menolong anak tersebut. Begitulah kondisi jihad yang hukumnya telah fardhu 'ain saat ini. Beliau juga menambahkan tentang kelebihan-kelebihan Al Qaeda seperti memiliki pemimpin-pemimpin yang ikhlas, bekerja dengan ilmu, memanfaatkan teknologi modern terutama media. Bedah buku dan diskusi diramaikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan ke penulis dan pembicara pembanding. Misalnya seorang penanya menanyakan apakah saat ini Syekh Usamah bin Ladin masih hidup ? dan bagaimana aplikasi dari hukum jihad yang saat ini sudah fardhu 'ain? Penanya tersebut juga menanyakan bagaimana pembuktian akan hancurnya AS ? Salah seorang penanya mengkritisi pendapat Ustadz Khalid yang menyatakan jihad saat ini kurang efektif dan harus dilakukan jika sudah ada khilafah. Bukankah hukum jihad sudah banyak bertebaran di dalam Al Qur'an ? dan akan berlangsung terus hingga hari kiamat sebagaimana hadits Rosululloh SAW. Diskusi dan Bedah Buku In The Heart of Al Qaeda pun berlangsung seru dan menarik. Seluruh masalah dan keingintahuan peserta terjawab sudah secara tuntas dan memuaskan. Sebagian peserta mengakui dan menyakini bahwa Al Qaeda dan Syekh Usamah bin Ladin bukan hanya sekedar fenomena tetapi merupakan sebuah harapan dan inspirasi bagi umat Islam dan kebangkitannya. Bahkan nasib Amerika saat ini berada di tangan Al Qaeda, setelah Alloh SWT. Wallahu'alam bis showab! diambil oleh: Al-akh Ovry K Adrianto, S, Kom dari situs http://www.almuhajirun.com