Organisasi ini pertama kali didirikan pada tanggal 18 juni 1988 M dengan nama Yayasan Fathul Muin (YFM), berdasarkan akta notaris Abdullah Ashal, SH No.20. Untuk menghindari kesan kultus individu terhadap KH.Fathul Muin Dg.Mangading (Seorang ulama kharismatik Sulsel yang di masa hidupnya menjadi Pembina para pendiri YFM) dan agar dapat menjadi Lembaga Persatuan Ummat, pada tanggal 19 Februari 1998 M nama YFM berubah menjadi Yayasan Wahdah Islamiyah (YWI) yang berarti “Persatuan Islam” perubahan nama tersebut diresmikan berdasarkan akta notaris Sulprian, SH No.059. Sehubungan dengan adanya rencana untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi islam, YWI menambah sebuah kata dalam identitasnya menjadi Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) yang dimaksudkan agar dapat juga menaungi lembaga-lembaga pendidikan tingginya, berdasarkan Akta Notaris Sulprian, SH No.055 tanggal 25 Mei 2000. Perkembangan Dakwah Wahdah Islamiyah yang sangat pesat dirasa tidak memungkinkan lagi lembaga Islam ini bergerak dalam bentuk Yayasan, maka dalam Musyawarah YPWI ke-2, tanggal 1 Shafar 1422 H (bertepatan dengan 14 April 2002 M) disepakati mendirikan organisasi massa (ormas) dengan nama yang sama, yaitu Wahdah Islamiyah (WI). Sejak saat itulah, YPWI yang merupakan cikal bakal berdirinya ormas WI disederhanakan fungsinya sebagai lembaga yang mengelola pendidikan formal milik Wahdah Islamiyah.(untuk selengkapnya baca buku :Sejarah Wahdah Islamiyah)
VISI
“ WAHDAH ISLAMIYAH SEBAGAI ORMAS ISLAM YANG EKSIS DI SULAWESI DAN SELURUH IBUKOTA PROPINSI DI INDONESIA PADA TAHUN 1436/2015 “
Eksis bermakna bahwa pada setiap kabupaten, Wahdah islamiyah memiliki :
MISI
| |
Terakhir Diperbarui ( Jumat, 30 Desember 2005 ) |
LEGALITAS FORMAL WAHDAH ISLAMIYAH
- Surat Keterangan Terdaftar pada Kantor Kesatuan Bangsa Kota Makassar, No.220/1092-1/KKB/2002 tanggal 26 Agustus 2002
- Surat Keterangan Terdaftar pada Badan Kesatuan Bangsa Propinsi Sulawesi Selatan , No.220/3709-1/BKB-SS, di Makassar
- Surat Tanda Terima Pemberitahuan Keberadaan Organisasi pada Direktorat Hubungan Kelembagaan Politik, Direktorat Jenderal Kesatuan bangsa pada Departemen Dalam Negeri, di Jakarta No.148/D.I/IX/2002
- Legalitas Formal dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota/Kabupaten lainnya yang terdapat Cabang Wahdah Islamiyah.
Testimoni Tokoh |
Ditulis oleh Administrator | |||||||||||||||||||||||
Minggu, 27 Mei 2007 | |||||||||||||||||||||||
Wapres HM.Jusuf Kalla dalam acara Silaturrahmi dengan warga Indonesia di Tokyo yang dihadiri oleh beberapa menteri dan Dubes RI Tokyo tahun 2006 “… Saya mengenal baik ustadz ini (sambil menunjuk ke arah Ustadz Muh. Zaitun Rasmin, Lc Ketua Umum PP.Wahdah Islamiyah) dan kami juga membantu pesantrennya”.
Sambutan Wapres HM. Jusuf Kalla pada Pembukaan Muktamar I Wahdah Islamiyah, Masjid Al Markaz Al Islami Makassar 7 Juli 2007
"Kita semua tentu berterima kasih atas peran, amal ibadah, amal jariah yang telah dilaksanakan, diamalkan oleh seluruh warga Wahdah Islamiyah selama ini, baik berupa kegiatan-kegiatan dakwah secara umum, kegiatan pendidikan, kegiatan studi lingkungan dan kesehatan, karena semua itu akan memberikan kenikmatan untuk seluruh umat"
"Karena itulah saya sangat bergembira bahwa apa yang wahdah islamiyah jalankan, itu adalah dasarnya dakwah dan pendidikan , memang itulah inti dari itu semua meningkatkan keimanan dan melaksanakan syar iyah kita semuanya"
"Tentu dengan berkembangnya al Wahdah Islamiyah di Sulawesi Selatan menambah suatu jaringan dakwah yang luas bagi bangsa, karena itu tentu saya selalu mengharapkan mudah-mudahan, dengan kekuatan organisasi yang berasaskan dakwah yang sejuk dengan pesan- pesan yang hikmah, yang baik tentu menjadi dasar kekuatan majunya umat pada masa datang"
Ketua MPR RI DR. HM.Hidayat Nur Wahid, MA pada Kunjungan Ke Ma'had 'Aly al Wahdah (STIBA) Manggala Antang Makassar 27 Oktober 2007:
“Keberkahan semoga selalu menyertai usaha mulia antum semua. Dengan keistiqamahan insya Allah amal shalih ini makin berkembang menjadi sejarah thayyibah itu”
Gubernur Sulawesi Selatan HM. Amin Syam dalam rekomendasi tertulis nomor: 233/2582/kesbang tanggal 19 Mei 2007:
"Gubernur Sulawesi Selatan, dengan ini menerangkan bahwa Wahdah Islamiyah adalah salah satu Organisasi Kemasyarakatan Islam berdasarkan pada Ahlussunnah wal Jamaah yang banyak membantu Pemerintah dan Masyarakat Sulawesi Selatan dalam Mengembangkan dakwah dan Pendidikan Islam...” Prof.KH.Ali Yafie (Mantan Ketua MUI)Dalam acara Silaturahmi beliau dengan Pengurus Wahdah Islamiyah dan Pengelola STIBA 2006 “…Wahdah Islamiyah insya Allah semoga seperti namanya Wahdah Islamiyah yang berarti persatuan Islam”.
Dr. Ali Muhammad Ad-Dakhilullah ( Mantan Direktur LIPIA di Jakarta) “… Wahdah Islamiyah yang berpusat di kota Makassar Sul-Sel adalah salah satu lembaga Islam yang bergerak dibidang pendidikan, da'wah dan bantuan sosial (kemanusiaan) dan lembaga yang menghimpun usaha-usaha yang berberkah dalam bidang ini, dan ia (Wahdah Islamiyah) juga merupakan salahsatu lembaga Islam terbaik di Indonesia …….”
Walikota Makassar Ir. HM. Ilham Arif Sirajuddin, MM dalam Surat Keterangan No. 223.3/06/S.Ket/Kesra tanggal 22 Mei 2007: "Menerangkan bahwa Wahdah Islamiyah adalah salah satu Ormas Islam berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jamaah yang banyak membantu Pemerintah dan Masyarakat Kota Makassar dalam Mengembangkan da'wah dan pendidikan Islam. Kami berharap Wahdah Islamiyah sebagai Ormas Islam yang lahir di Kota Makassar dapat tersebar ke berbagai pelosok Nusantara membawa citra kota Makassar sebagai Serambi Madinah” Walikota Makassar Ir. HM. Ilham Arif Sirajuddin, MM dalam acara Peresmian Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan (RBBP) Wahdah Islamiyah April 2006 “…Wahdah Islamiyah adalah lembaga yang sangat banyak membantu pemerintah dalam program keagamaan dan pelayanan sosial”.
BUPATI ENREKANG BAPAK IR. H. LA TINRO LA TUNRUNG
“Atas nama Pemkab Enrekang, kami berterimakasih kepada Wahdah Islamiyah yang berkenan membangun sejumlah masjid dan ponpes di daerah kami, sebab anggaran pemkab untuk saat ini belum dapat dipergunakan untuk pembangunan ponpes, mengingat alokasi dana yang setiap tahunnya hanya Rp 800 juta.”
KA LAPAS KELAS 1 GUNUNG SARI BAPAK KUSNIN,SH.S.IP
”Kami sangat berterimakasih kepada Wahdah Islamiyah yang berkenan menjalin kerjasama dengan Lapas kelas 1 dalam pembinaan Imtaq warga binaan. Semoga mereka dapat menjadi pribadi yang shaleh setelah kembali ke tengah masyarakat.”
(sambutan beliau dalam acara pembukaan Pesantren Kilat di Masjid Dakwatul Ihsan Lapas Kelas I pada hari selasa tanggal 20 Maret 2007 jam 10.00 wita)
Dr.Mansyur Semma,S.IP.M.Si ( Dosen Senior Ilmu Komunikasi Fisip UNHAS)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar